Wilayah gubernur rusli zainal sang visioner yaitu Provinsi Riau, timur-Sumatra Tengah, Indonesia. Dibatasi di samping provinsi Jambi di sebelah selatan, Sumatera Barat (Sumatra Barat) di sebelah barat, Sumatera Utara (Sumatra Utara) di sebelah utara dan barat laut, Selat Malaka di sebelah timur, dan Berhala Strait di sebelah tenggara. Riau provinsi memasukkan Pulau Riau, kepulauan yang ada di pintu masuk selatan ke Selat Malaka. Dalam kepemimpinan Rusli Zainal dan gubernur sebelumnya tetap bahwa Pulau Riau terpisah dari Singapura (ke sebelah utara) di samping Selat Singapura dan dari Sumatra (selatan dan barat) di samping Berhala Strait. Pulau pokok kelompok Riau adalah Bintan, Batam, dan Karimun. Dalam pngembangan Riau provinsi juga memasukkan Lingga, Singkep, Rupat, dan pulau Bengkalis di Selat Malaka, dan Tambelan, Anambas, dan pulau Natuna di Laut Cina Selatan. semoga sang visioner semakin maju membangun kepulauan yang terkenal dengan daerah wisata ini.
Daerah membentuk sebagian orang Budha sriwijaya kekaisaran, dengan ibu kotanya di Palembang (Sumatra), dan berfungsi sebagai pangkalan untuk penaklukan kerajaan Hindu pada Semenanjung Malayu pada abad ke7. Kekaisaran Hindu Majapahit Jawa timur mapan supremasi di seberang daerah dengan turunnya Śrīvijaya kekaisaran pada abad ke14. Negara bagian Muslim didirikan pada abad ke16 sesudah disintegrasi kekaisaran Majapahit. Ketika orang Portugis menyita negara bagian Malayu Malaka di 1511, sultan terakhirnya menyewa Johore di Semenanjung Malayu dan Pulau Riau di ujung selatannya. Orang Belanda tiba di 1596, dan orang Inggris menyusul sebentar lagi afterward. Persaingan dan serangan Interpower oleh bajak laut laut merugikan mempengaruhi kekayaan daerah, yang mampir di bawah kontrol Belanda di ujung abad ke18. Demikian sedikit paparan tentang tempat bang rusli zainal sang visioner dalam tulisan ini
Daerah membentuk sebagian orang Budha sriwijaya kekaisaran, dengan ibu kotanya di Palembang (Sumatra), dan berfungsi sebagai pangkalan untuk penaklukan kerajaan Hindu pada Semenanjung Malayu pada abad ke7. Kekaisaran Hindu Majapahit Jawa timur mapan supremasi di seberang daerah dengan turunnya Śrīvijaya kekaisaran pada abad ke14. Negara bagian Muslim didirikan pada abad ke16 sesudah disintegrasi kekaisaran Majapahit. Ketika orang Portugis menyita negara bagian Malayu Malaka di 1511, sultan terakhirnya menyewa Johore di Semenanjung Malayu dan Pulau Riau di ujung selatannya. Orang Belanda tiba di 1596, dan orang Inggris menyusul sebentar lagi afterward. Persaingan dan serangan Interpower oleh bajak laut laut merugikan mempengaruhi kekayaan daerah, yang mampir di bawah kontrol Belanda di ujung abad ke18. Demikian sedikit paparan tentang tempat bang rusli zainal sang visioner dalam tulisan ini